Monday, July 27, 2009

Canberra (part 3)

Telstra Tower adalah tujuan utama di hari keduaku di Canberra. Dari hotel, aku n mba Ary naik bus menuju city (pusat kota). Dari situ, kita harus lanjut naik bus no 81 yg langsung menuju The Tower. Setelah mengecek di papan tourism info, ternyata bis ini hanya beroperasi di libur sekolah. Walah...trus..sekarang tuh libur sekolah bukan ya?? meneketehe...

Untunglah ada seseorang dekat halte yang sangat bersahabat untuk ditanyai. Dia bilang, dia akan mengecek dulu apakah ini musim liburan sekolah atau bukan (ketahuan, berarti belum punya anak nih..heheh).Dia kemudian menghilang di balik pintu sebuah bank di depan kita. Tak lama dia muncul dgn berita gembira...Ya, sekarang libur sekolah...berarti bis 81 ada! Sayangnya di jadwal kedatangan bis, ga ada satu pun keterangan tentang jadwalnya bis 81. Waduh!

So, daripada menunggu sesuatu yg ga jelas, kami memutuskan dengan keberanian penuh untuk naik taxi. Si lelaki ramah tadi menunjukkan arah ke tempat taxi mangkal. "The tower is only 15 minutes from here". Syukurlah, kalo dekat berarti ongkos taksi kan masih terjangkau..heheh...

Taksi membawa kami ke atas bukit dan berhenti di depan sebuah bangunan. Sepiiii...mungkin karena letaknya terpencil dan masih pagi hari. Di lantai pertama kami disambut sebuah ruangan seperti bioskop kecil yg memutar film tentang pembangunan tower. Kemudian kami naik ke lantai berikutnya, tempat loket masuk ke lantai pengunjung. Dari ruangan ini kita bisa melihat pemandangan Canberra ke 8 penjuru mata angin karena bentuknya sengaja dibuat melingkar. Ruangan cuma diisi kursi2, kantin kecil, dan outlet suvenir. Sederhana aja. Mirip sama puncak tugu Monas. Kita juga coba ke serambi luarnya, sayang ada hujan gerimis yang ditingkahi angin kencang. So, aku n mba ary duduk2 di kantin sambil minum hot coklat, terus...seperti biasa..foto2..hehe...

Telstra Tower ini menyimpan sejarah telekomunikasi di Canberra. Aku tertarik banget datang ke sini karena aku pegawai kantor telekomunikasi..heheh...(*maksa*). Kita di Indonesia juga bisa buat sesuatu yang bernilai sejarah jadi tempat pariwisata. Dari awal pembangunannya, Telstra tower ini memang sudah dirancang tidak hanya untuk menara telekomunikasi, penyiaran televisi, tapi juga tempat rekreasi.

 

 

4 comments:

  1. trus beli oleh2 buat aku ngga? kemaren aku ga dapet oleh2. hiks hiks

    ReplyDelete
  2. Masa sih lu belum dapet,Las??? Beneran,nih???

    ReplyDelete
  3. iya blum. kasian aku
    ****minta simpati supaya dikasi oleh2

    ReplyDelete
  4. Kaciaann....beli apa ya maunya...??

    ReplyDelete