Sunday, May 29, 2011

KATA-KATA BIJAKKU

Ketika aku masih pelajar SMP, aku memiliki Buku Kumpulan Kata-kata Bijak. Salah satu favoritku adalah ucapan Bung Hatta: "Berusaha mengisi kekurangan adalah keberanian yang Luar Biasa".  Entah mengapa, aku saaangaat 'terpesona'dengan kalimat ini.

Menurutku kalimat itu maknanya dalaam. Sebagai seorang anak SMP, aku berusaha mengartikanya.  Seperti ini: Setiap orang punya kekurangan. Kekurangan itu bisa diperbaiki. Proses perbaikan itu merupakan perjuangan, yang tidak mudah dilakukan.

Kalimat Bung Hatta itu sangat menginspirasiku untuk meminimalisir kekurangan yang kumiliki. Betul=betul sulittt, tapi sesuatu yang sulit, bukan berarti tidak mungkin dilakukan.

Aku sering berpikir, dari mana ya orang-orang memperoleh kalimat-kalimat bijak itu.

Berpuluh-puluh tahun kemudian, aku MENEMUKAN kalimat bijakku sendiri. Hidup adalah Keikhlasan untuk Bertanggungjawab. Dan baru-baru ini aku kembali menemukan satu kalimat baru : Lebih baik dianggap tidak bisa, tapi sebenarnya kita bisa. Daripada sebaliknya.

Sungguh, perjalanan hidup memperkaya diriku dengan pengalaman-pengalaman.

Saturday, April 23, 2011

MENIKMATI EPISODE BARU

Tahun 2011, sudah menyusuri bulan ke-empat. Besok tepat empat bulan kami (me and my husband) melangkah bersama. Menjalani hari-hari berdua saja di rumah kontrakan. Rasanya lucu (tapi seru juga), begitu menikah,langsung tinggal serumah, dimana ga ada orang lain, selain si dia . Pekerjaan rumah apapun diusahakan dibagi-bagi.

Kegiatan pertama yang tidak beres-beres sampai detik ini adalah: merapikan rumah. Berhubung masih ngontrak, dan bertekad akan pindah ke rumah sendiri tahun depan (Insya Allah), sebagian barang-barang masih dalam kotak kardus. 

Karena berpikir akan pindah rumah tahun depan itulah, kami belum membeli perabot besar-besar. Pertimbangannya, supaya tidak terlalu repot urusan memindah2kan barang kelak. Akibatnya adalah barang-barang kecil berceceran di sana-sini. 

Rumah jadi belum keliatan rumah beneran nih. Maksudnya keliatan ada penghuninya sehingga teratur, rapi, sesuai fungsi ruangan gitu. Bahkan baru minggu lalu, foto penganten dipasang di dinding (yg masang kakak iparku hehe). Karpet hijau untuk penanda ruang tamu, lebih sering digulung daripada dihamparkan. Ketika kuhamparkan si karpet, suamiku bilang,"Sayang nanti kotor, digulung aja. Kalau ada tamu baru digelar,".....Wah, padahal rencananya di atas karpet mau diletakkan meja berkaki rendah. Karena karpet ga digelar-gelar, meja jadi lupa dibeli.

Terasa betul deh, menikah itu saling memahami hehe. Setiap hari selalu ada info baru tentang suami yang kucamkan dalam kepala. Hal apa yang dia suka, apa yang dia tidak suka, juga mengenali kebiasaan masing-masing. Misalnya kebiasaan suami naruh barang-barang kecilnya (pulpen, gunting kuku, kunci motor,dll) di anak tangga...ckck...

Awalnya, aku complain. Lama-lama aku terbiasa. Belakangan ini aku malah jadi ketularan kebiasaan suamiku itu. Halah....

Selama empat bulan ini, aku menikmati episode baruku sebagai seorang ibu rumah tangga yang bekerja kantoran. Tentu saja aku masih belajar mengatur waktu seefektif mungkin agar semua urusan beres karena kami hanya berdua di rumah. Semangat!!
  

MENJALANI HIDUP BARU

Tahun Baru, Episode Baru                                             

Rasanya seperti mimpi
Sendiri
Jadi Berdua

Merangkai hari
Dengan kisah
Tawa
Tangis juga

Belajar menerima
Belajar memberi

Sesungguhnya 
Belajar banyak hal
Memperhatikan
Mendengarkan
Mengungkapkan
Menemukan
Mencari
Toleransi
Mengerti
Mengenali
Membagi
Mengingatkan

Saling yang tulus


.....................Pasming, 12.25 am










My Lovely Country




Manado, A view from a hotel