Semua hal yang berhubungan dengan "kepenulisan" menurutku lengkap ada di sini. Seperti sebuah One Stop Shopping nya dunia tulis menulis. Dalam BelajarMenulis.com, akan kita temukan sekolah online untuk menjadi penulis dan kiat menjadi penulis yang sukses.
Menurutku, sangat cocok bagi para penulis pemula (seperti aku..hehe..), juga untuk mereka yang merasa punya bakat menulis namun belum tahu bagaimana harus mengembangkan bakat itu. Nah, di sinilah tempatnya,kawan...
Buat mereka yang tidak yakin dengan bakat "terpendamnya", sangat mungkin setelah mencermati situs ini, memiliki keberanian untuk memulai kegiatan baru yang menantang....menjadi seorang penulis!
Dan bagi mereka yang sudah sering menghasilkan karya, bisa mendalami dunia kepenulisan di link yang tersedia,yaitu www.penulislepas.com serta link lainnya yang juga menarik. Misalnya link ke para penulis populer. Mungkin salah satu diantaranya adalah penulis favorit Anda...
Namun, ada beberapa hal yang rasanya agak mengganggu. Pertama soal tata letak yang menurut pendapatku..RUWET. Mataku tidak bisa diajak bertoleransi untuk berlama-lama mengamati pengaturan letak rubrik-rubrik di dalam situs ini.
Seandainya tata letak bisa diatur lebih rapi,lebih menarik tentu akan menambah betah para pengunjungnya.
Kedua, adanya unsur "individual" dalam menampilkan hal-hal unik yang terjadi seputar kelas menulis. Misalnya, cara penulis situs menceritakan kehadiran istimewa salah satu murid di kelasnya. Kalau pun layak ditampilkan mestinya ditempatkan pada sebuah rubrik tersendiri. Misalnya, Rubrik Peserta. Dalam rubrik ini bisa dimuat nama-nama orang terkenal yang pernah "mampir" belajar. Tidak ada salahnya, karena kehadiran seseorang bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi calon peserta pelatihan menulis.
Nampaknya banyak hal yang ingin ditampilkan oleh pengasuh situs. Menurutku,prioritas utama adalah membuat pengaturan rubrik-rubrik agar kelihatan lebih rapi,teratur sehingga memudahkan pengunjung untuk membacanya.
Semoga kehadiran situs ini mampu memberi inspirasi kepada siapa pun di luar
Ingin bisa menulis? Ada 1000 syarat! Pertama... MEMBACA! Kedua dan seterusnya adalah MEMBACA! Syarat berikutnya, MENULIS dan MENULIS! Hehehehe... mulailah dengan diary sebagai cikal bakal jurnal... mulailah dengan cerpen sebagai cikal bakal novel... mulailah dengan puisi sebelum menulis cerpen... mulailah menulis sebelum menulis...
ReplyDeletesalam
Hehehe..kalo wartawan uda ngomong gini...abdi mah percanten wae lah..(Btw, kenapa syaratnya sampe seribu ya,Kang...Dikorting bisa,ga?)
ReplyDeletewah...enngak bisa dikorting tuh.. dari sananya udah segitu...hehehe
ReplyDeletekeknya mbak lita kenal bang jonru juga ya? hehehe... salam kenal ya... :)
ReplyDeleteWah, what a coincidence !!.. saya baru aja mau kasih masukan, ternyata setelah saya lihat komentar yang ada, saran saya adalah sama persis dengan komentar Somantri. Yup, MEMBACA banyak !! dan outputnya bukan hanya kemampuan menulis, tapi juga kemampuan berargumen, dan melihat segala sesuatunya dari berbagai sudut yang berbeda... Demikian, sejumput rumput segar dari seekor keledai yang sok tahu.. salam kenal :)
ReplyDeleteThanks ya...Aku tunggu komentar2 berikutnya....
ReplyDeleteSalam kenal,
ReplyDeleteMaaf ya ikut nge-link ke komentar kang Tendy.
Mampir ke tulisan saya di sini, dong!
Salam kenal juga.Pak Abu Yahya,aku uda singgah ke blognya. Thanks ya uda mampir ke sini...
ReplyDeleteHehehe..sama seperti aku kenal ipe.Baru kenal di dunia maya. Semoga kita bisa ketemuan di dunia nyata,ya...
ReplyDeleteWaaaah, udah ada yang bahas one stop shoping rupanya?
ReplyDeleteIde saya justru dari konsep tersebut, ternyata sudah ada yng nulis ^_^
main ke sini ya http://catatankecil.multiply.com/journal/item/133/One_Stop_Writing
Haha..ga apa2 Mas Dani...ide sama tapi isinya kan beda...Aku sdh mampir ke blognya. Mo 'ngabsen' tapi ga tau di sebelah mana..heheh...
ReplyDeleteHehehe, ada kok absensi digantung di bawah review, balik lagi ya!
ReplyDeletenanti dianggap bolos loh ^_^
Mampir, lagi dah
ReplyDeleteThx atas kunjungan baliknya ya...
Maaf jauh² from Aussie nggak dijamu apa²...
Wah...pak abuyahya....bikin aku jd kangen masakan ibu,nih...hiks...(*ngiler*)
ReplyDeleteYang diperlukan oleh seorang penulis adalah imajinasi dan hati,
ReplyDeleteDilain sisi juga memerlukan pengetahuan,pengalaman,atau gejolak hati.
Trims komen nya..
ReplyDelete